Skip to main content

Saham Baru dalam Portofolio: Bumi Serpong Damai (BSDE)

Pada bulan ini, ada satu tambahan saham yang saya tujukan untuk investasi yaitu Bumi Serpong Damai (BSDE). Tentunya perusahaan ini sudah tidak asing lagi karena merupakan salah satu perusahaan properti terbesar di Indonesia dan merupakan anggota dari grup Sinar Mas. Awalnya terus saya sempat salah kaprah mengenai perusahaan ini karena nama yang serupa dengan perumahan BSD di Tangerang, saya mengira bahwa perusahaan ini hanya mengelola perumahan di wilayah perumahan tersebut namun dengan besarnya aset yang dimiliki saya pun tertarik untuk mempelajari
lebih jauh. Ternyata memang benar bahwa dalam perincian aset yang ada, tercantum juga aset di wilayah lain di Indonesia, seperti di Jakarta, Manado, dan Balikpapan
Sehingga tak heran bila aset yang berada di bawah BSDE ini besar sekali dan hal ini tentu menarik karena dengan aset yang besar tersebut maka seharusnya perusahaan juga mempunyai kemampuan yang besar untuk menghasilkan keuntungan. Selanjutnya, mari kita bahas lebih detil yang dimulai dari neraca. Berdasarkan data pada kuartal pertama 2017, BSDE mempunyai total aset sekitar 36 triliun dengan besar ekuitas sebesar 24,9 triliun sehingga dari sisi ini cukup baik karena hutang masih lebih kecil dari ekuitas. Dalam beberapa tahun terakhir, aset dan ekuitas perusahaan juga senantias bertambah sehingga menunjukan ukuran perusahaan yang terus membesar. Kinerja pada kuartal pertama pun mencatat hasil yang positif dimana pendapatan laba tumbuh cukup banyak di atas 20% sehingga menghasilkan ROE yearly 11,48%. Jadi dari sekilas pengamatan secara fundamental, perusahaan ini mempunyai prospek dan kemampuan untuk terus tumbuh. Struktur modal yang dimiliki juga cukup kuat, ditambah dengan data bahwa perusahaan mempunyai cash sekitar 5 triliun sehingga mempunyai ruang untuk berekspansi ketika dibutuhkan. 
Beberapa faktor di atas adalah kelebihan yang dimiliki, sementara itu faktor yang menurut saya agak kurang hanyalah ROE yang tidak begitu tinggi namun bagi saya masih bisa diterima dengan mempertimbangkan beberapa faktor di atas. Mengenai prospek industri properti yang saat ini masih dianggap lesu, saya setuju bahwa properti memang masih cenderung sepi dan saya pun juga tidak dapat mengetahui atau menebak dengan pasti kapan properti akan bergairah kembali. Namun demikian, pada saat inilah ada kesempatan untuk mendapatkan saham di harga yang cukup rendah. Seperti data yang saya lihat melalui software sekuritas saya, PER BSDE pada harga 1775 adalah sebesar 46 atau 11,6 yearly yang bila dibandingkan dari PER historis maka sudah cukup murah. Sehingga bagi saya harga BSDE saat ini cukup menarik, dan untuk mengantisipasi ketidakpastian mengenai kapan industri properti akan booming kembali, maka bila tertarik untuk membeli maka dapat dimulai dengan membeli secara bertahap. 
Dan selanjutnya juga jangan lupa untuk terus memantau kinerja BSDE pada kuartal kedua tahun ini yang seharusnya akan dirilis dalam waktu dekat. Bila BSDE dapat mempertahankan atau meningkatkan kinerjanya, maka tentu akan menjadi nilai tambah yang membuat saham ini semakin menarik.

Comments

Popular posts from this blog

Arti YoY, QoQ, MoM, dan Ytd

Kunci untuk dapat menganalisa dengan baik salah satunya adalah denan mengetahui istilah-istilah yang terdapat dalam penyajian data keuangan. Selain mengenai rasio ataupun akun-akun dalam laporan laba rugi, yang tidak kalah penting adalah untuk mengetahui perbandingan kinerja saat ini dengan kinerja sebelumnya. Bila salah memahami arti istilah ini, maka bisa saja muncul persepsi yang salah terhadap kinerja perusahaan. Nah dalam melakukan perbandingan dengan periode sebelumnya, sering dijumpai istilah seperti yoy, qoq, mom, dan juga ytd.

Arti Cum Date, Ex Date, dan Distribution Date

Bagi Anda yang tertarik untuk mendapatkan penghasilan secara rutin dari dividen seperti pembahasan pada artikel ini , maka tentu harus memahami istilah-istilah yang berkaitan dengan dividen sehingga dapat melakukan keputusan investasi yang tepat. Pada saat suatu perusahaan mengumumkan pembagian dividen, ada beberapa istilah yang sering muncul, yaitu dividen final/interim, cum dan ex date, serta distribution date.  Istilah pertama yaitu dividen final adalah dividen yang dibagikan setelah satu tahun buku, sementara

Penurunan pada Saham KBLI dan LPPF

Pada Jumat kemarin, IHSG mengalami koreksi yang tidak terlalu tajam. Meski demikian, ada saham saya yaitu KBLI mengalami penurunan yang cukup dalam yaitu dari pembukaan 422 hingga sempat menyentuh harga 372 sebelum kemudian ditutup di 402. Selain KBLI, saham lain yang juga turun cukup banyak adalah LPPF yang turun sekitar 3%. Penurunan yang terjadi pada KBLI dan LPPF sudah terjadi beberapa hari belakangan ini. Tentu saja melihat harga yang turun dan otomatis portofolio juga ikut turun tentu sedikit menimbulkan rasa kurang nyaman. Meski demikian, dalam kondisi inilah mentalitas dalam berinvestasi diuji. Apakah saya masih dapat berpikir dengan jernih dan objektif dalam menyikapi penurunan tersebut. Jadi tulisan ini sebagai sharing dan juga catatan pribadi saya dalam menghadapi kondisi tersebut.