Jika sebelumnya saya membahas mengapa saya memilih berinvestasi dan
bukan trading, saat ini saya juga ingn membahas mengenai mengapa saya
memilih investasi saham dan bukan bidang lainnya. Alasan ini sangat
penting karena menjadi dasar dalam berinvestasi secara konsisten dan juga sebagai pedoman seberapa banyak saya akan mencurahkan tenaga, pikiran, dan juga dana dalam bidang ini.
Passion
Alasan yang pertama adalah saya tertarik dan menyenangi bidang ini, di mana saya menyukai konsep bahwa saya dapat membeli porsi dari perusahaan terbuka yang memiliki kinerja baik meski tentu saja dengan porsi yang sangat kecil. Jadi alasan pertama ini cukup personal, saya senang dengan bidang ini dan juga dalam bidang analisa sehingga dalam faktor ini, keuntungan bukan satu-satunya faktor. Namun passion atau kesenangan dalam berinvestasi juga bisa menjadi alasan atau faktor yang kurang tepat. Mengapa demikian? Dengan berinvestasi karena passion, kesenangan, atau bahkan hobi, maka saya bisa saja melakukan investasi demi kepuasan semata, padahal harus diingat bahwa investasi juga bertujuan untuk mengembangkan dana dan memperoleh keuntungan. Contoh nyata dari hal ini adalah saya cenderung untuk mencoba bertransaksi meskipun mungkin belum ada saham yang perlu untuk dibeli atau dijual sehingga transaksi dilakukan hanya demi kesenangan semata. Hal ini mungkin cukup sering pula Anda lakukan meski mungkin tidak disadari
Prospek
Nah alasan kedua baru menyangkut mengenai return atau potensi keuntungan yang mungkin dihasilkan. Saya banyak membaca mengenai tokoh investasi yang sukses dan memperoleh keuntungan maupun kebebasan finansial. Apalagi dengan referensi pengalaman dari orang lain maupun pengalaman saya sendiri yang Tentu saja hal ini juga menjadi impian banyak orang bukan? Jadi tentu saja alasan yang kedua ini cukup umum dan juga dapat Anda jadikan alasan atau motivasi untuk berinvestasi dalam bursa saham.
Praktis
Faktor berikutnya adalah berinvestasi di saham cukup mudah dalam arti dengan kecanggihan teknologi saat ini, Anda dapat bertransaksi dengan mudah dan mendapat akses informasi dengan cukup lengkap. Jadi tidak perlu melakukan banyak kegiatan administasi dan juga dapat dimulai dari dana yang minim. Misalnya bila Anda ingin membeli properti tentu nilainya cukup besar, tapi bila berinvestasi saham maka dapat dimulai dengan beberapa lot saja. Anda pun dapat lebih mudah untuk melakukan diversifikasi sehingga dapat mengurangi risiko kerugian. Praktis juga berarti waktu yang dibutuhkan cukup fleksibel karena Anda dapat melakukan analisa kapan pun ketika memilikii waktu luang sehingga tidak begitu mengganggu pekerjaan utama. Tapi perlu diingat bagi Anda yang berinvestasi, jangan jadikan kemudahan dan kepraktisan dalam bertransaksi ini membuat Anda justru kebanyakan bertransaksi dan tidak fokus.
Beberapa hal tersebut merupakan faktor yang membuat saya memilih berinvestasi di saham. Bagaimana pendapat Anda? Mari berbagi melalui komentar di bawah
Passion
Alasan yang pertama adalah saya tertarik dan menyenangi bidang ini, di mana saya menyukai konsep bahwa saya dapat membeli porsi dari perusahaan terbuka yang memiliki kinerja baik meski tentu saja dengan porsi yang sangat kecil. Jadi alasan pertama ini cukup personal, saya senang dengan bidang ini dan juga dalam bidang analisa sehingga dalam faktor ini, keuntungan bukan satu-satunya faktor. Namun passion atau kesenangan dalam berinvestasi juga bisa menjadi alasan atau faktor yang kurang tepat. Mengapa demikian? Dengan berinvestasi karena passion, kesenangan, atau bahkan hobi, maka saya bisa saja melakukan investasi demi kepuasan semata, padahal harus diingat bahwa investasi juga bertujuan untuk mengembangkan dana dan memperoleh keuntungan. Contoh nyata dari hal ini adalah saya cenderung untuk mencoba bertransaksi meskipun mungkin belum ada saham yang perlu untuk dibeli atau dijual sehingga transaksi dilakukan hanya demi kesenangan semata. Hal ini mungkin cukup sering pula Anda lakukan meski mungkin tidak disadari
Prospek
Nah alasan kedua baru menyangkut mengenai return atau potensi keuntungan yang mungkin dihasilkan. Saya banyak membaca mengenai tokoh investasi yang sukses dan memperoleh keuntungan maupun kebebasan finansial. Apalagi dengan referensi pengalaman dari orang lain maupun pengalaman saya sendiri yang Tentu saja hal ini juga menjadi impian banyak orang bukan? Jadi tentu saja alasan yang kedua ini cukup umum dan juga dapat Anda jadikan alasan atau motivasi untuk berinvestasi dalam bursa saham.
Praktis
Faktor berikutnya adalah berinvestasi di saham cukup mudah dalam arti dengan kecanggihan teknologi saat ini, Anda dapat bertransaksi dengan mudah dan mendapat akses informasi dengan cukup lengkap. Jadi tidak perlu melakukan banyak kegiatan administasi dan juga dapat dimulai dari dana yang minim. Misalnya bila Anda ingin membeli properti tentu nilainya cukup besar, tapi bila berinvestasi saham maka dapat dimulai dengan beberapa lot saja. Anda pun dapat lebih mudah untuk melakukan diversifikasi sehingga dapat mengurangi risiko kerugian. Praktis juga berarti waktu yang dibutuhkan cukup fleksibel karena Anda dapat melakukan analisa kapan pun ketika memilikii waktu luang sehingga tidak begitu mengganggu pekerjaan utama. Tapi perlu diingat bagi Anda yang berinvestasi, jangan jadikan kemudahan dan kepraktisan dalam bertransaksi ini membuat Anda justru kebanyakan bertransaksi dan tidak fokus.
Beberapa hal tersebut merupakan faktor yang membuat saya memilih berinvestasi di saham. Bagaimana pendapat Anda? Mari berbagi melalui komentar di bawah
Comments
Post a Comment