Skip to main content

Tips Memilih Peminjam dalam P2P Lending

Dalam P2P Lending, terdapat berbagai pilihan peminjam dengan kondisi dan juga penawaran suku bunga yang berbeda-beda. Sebagai investor tentu ingin mendapatkan bunga yang tinggi, sehingga bunga menjadi salah satu hal yang pertama kita perhatikan ketika ingin memberi pinjaman. Namun harus diingat bahwa kita tidak hanya menghitung return tapi juga harus meminimalkan risiko. Bagaimanapun juga semakin tinggi bunga dari peminjam maka biasa risiko juga semakin tinggi. Nah
bagaimana cara agar tetap dapat mendapat bunga yang tinggi tapi dapat meminimalkan risiko? Berikut ada beberapa tips yang mungkin dapat digunakan:

1. Melalukan diversifikasi pada beberapa kategori peminjam
Dengan cara ini, kita tidak hanya memberi pinjaman pada bisnis yang memberikan bunga tinggi saja, tetapi juga dikombinasi dengan bisnis yang lebih kecil risikonya sehingga secara keseluruhan risiko pun menjadi terbagi. Diversifikasi juga dapat dilakukan berdasarkan bidang bisnis dari peminjam, sehingga dana dari pemberi pinjaman tidak terfokus pada satu bidang tertentu saja.
2. Melakukan pengamatan dan mempelajari bisnis peminjam
Biasanya di situs P2P Lending terdapat informasi mengenai peminjam meliputi profil usaha dan juga data keuangan. Sebagai peminjam maka kita harus mempelajari dengan seksama data tersebut sehingga dapat mengentahui prospek dan risiko yang dihadapi oleh peminjam. Dengan demikian kita dapat memperkirakan kemampuan peminjam dalam mengembalikan pinjaman dan juga bunga. 
3. Memilih jangka waktu yang sesuai dengan profil risiko
Dalam P2P Lending, terdapat berbagai periode pengembalian pinjaman, mulai dari sebulan hingga 24 bulan. Demikian pula dengan cara pembayaran ada yang dilakukan dengan angsuran dan ada juga yang lump sum. Pemberi pinjaman harus dapat mengetahui profil risiko dan juga kapan mereka membutuhkan kembali dana yang diinvestasikan, sehingga dapat menentukan jangka waktu pinjaman yang tepat. 

Demikian beberapa tips yang dapat dilakukan untuk memilih peminjam dalam P2P Lending sehingga dapat meminimalkan risiko. Tentu saja sebelum memilih peminjam, yang utama juga harus memilih perusahaan P2P Lending yang kredibel dan terdaftar di OJK sehingga dapat melindungi kepentingan pemberi pinjaman

Comments

Popular posts from this blog

Arti YoY, QoQ, MoM, dan Ytd

Kunci untuk dapat menganalisa dengan baik salah satunya adalah denan mengetahui istilah-istilah yang terdapat dalam penyajian data keuangan. Selain mengenai rasio ataupun akun-akun dalam laporan laba rugi, yang tidak kalah penting adalah untuk mengetahui perbandingan kinerja saat ini dengan kinerja sebelumnya. Bila salah memahami arti istilah ini, maka bisa saja muncul persepsi yang salah terhadap kinerja perusahaan. Nah dalam melakukan perbandingan dengan periode sebelumnya, sering dijumpai istilah seperti yoy, qoq, mom, dan juga ytd.

Mengapa Berinvestasi di Saham?

Jika sebelumnya saya membahas mengapa saya memilih berinvestasi dan bukan trading, saat ini saya juga ingn membahas mengenai mengapa saya memilih investasi saham dan bukan bidang lainnya. Alasan ini sangat penting karena menjadi dasar dalam berinvestasi secara konsisten dan juga sebagai pedoman seberapa banyak saya akan mencurahkan tenaga, pikiran, dan juga dana dalam bidang ini.

Mindset Investor Saham

Dalam berbagai hal termasuk investasi, memiliki mindset yang tepat adalah kunci penting untuk meraih keberhasilan. Disadari atau tidak, kita semua pasti mempunyai mindset atau pola pikir tertentu dalam melakukan sesuatu. Mindset tersebut akan menjadi dasar bagi kita dalam menyikapi berbagai informasi dan kondisi yang muncul, serta mempengaruhi style kita dalam berinvestasi. Jadi kita tidak hanya memerlukan kemampuan teknis dalam melakukan analisa, membaca laporan keuangan, atau ilmu makro ekonomi saja yang penting tapi juga hal non teknis seperti mindset yang sangat